nampan CPET umumnya tahan terhadap berbagai macam bahan kimia, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi pengemasan makanan. Berikut gambaran ketahanan kimia CPET:
Kontak dengan Makanan: CPET disetujui untuk kontak dengan makanan oleh badan pengatur seperti FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) dan EFSA (Otoritas Keamanan Pangan Eropa). Ini dirancang untuk menyimpan dan mengemas berbagai jenis makanan dengan aman, termasuk makanan asam dan non-asam, tanpa bereaksi dengan atau melepaskan zat berbahaya ke dalam makanan.
Asam dan Basa: CPET tahan terhadap spektrum asam dan basa yang luas, baik lemah maupun kuat. Ketahanan terhadap bahan kimia ini membuatnya cocok untuk mengemas makanan dengan rentang pH yang luas, seperti saus berbahan dasar tomat atau buah jeruk.
Minyak dan Lemak: CPET juga tahan terhadap minyak dan lemak, termasuk minyak nabati, minyak goreng, dan makanan berlemak. Itu tidak menyerap atau bereaksi dengan zat-zat ini, memastikan integritas kemasan dan kualitas makanan.
Alkohol: CPET biasanya memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai alkohol, termasuk etanol dan metanol. Hal ini membuatnya cocok untuk mengemas minuman beralkohol dan produk yang mungkin mengandung bahan berbasis alkohol.
Aroma dan Rasa: Sifat CPET yang tidak berpori mencegah penyerapan aroma dan rasa dari makanan kemasan. Hal ini memastikan rasa dan aroma makanan tidak diubah oleh bahan kemasan.
Bahan Pembersih: Baki CPET sering digunakan dalam layanan makanan dan dapat dibersihkan dengan deterjen dan pembersih pencuci piring komersial tanpa menurunkan atau kehilangan integritasnya.
Aman untuk Pencuci Piring: Beberapa baki CPET diberi label aman untuk mesin pencuci piring, yang menunjukkan ketahanannya terhadap deterjen pencuci piring dan air bersuhu tinggi selama siklus pembersihan.
Ketahanan CPET terhadap bahan kimia merupakan faktor kunci dalam kesesuaiannya untuk aplikasi pengemasan makanan, karena membantu memastikan keamanan dan kualitas produk makanan kemasan.