RPET (Recycled Polyethylene Terephthalate) adalah bahan yang biasa digunakan untuk baki makanan karena dapat didaur ulang dan bermanfaat bagi lingkungan. Saat membandingkan baki makanan RPET dengan bahan lain, seperti polistiren (PS) atau plastik murni, dampak lingkungan dapat bervariasi dalam beberapa cara:
Konsumsi sumber daya:
Nampan makanan RPET terbuat dari plastik daur ulang, yang mengurangi permintaan resin plastik murni yang berasal dari bahan bakar fosil. Ini membantu melestarikan sumber daya alam dan mengurangi ekstraksi dan pemrosesan bahan mentah yang diperlukan untuk manufaktur. Sebaliknya, baki plastik polystyrene dan virgin bergantung pada sumber daya yang tidak terbarukan.
Konsumsi energi: Memproduksi baki RPET dari bahan daur ulang umumnya membutuhkan lebih sedikit energi dibandingkan dengan membuat baki dari plastik murni atau polistiren. Proses daur ulang biasanya melibatkan peleburan dan pembentukan kembali plastik, sedangkan memproduksi plastik murni atau polistiren melibatkan proses ekstraksi, pemurnian, dan polimerisasi yang memerlukan masukan energi yang signifikan.
Emisi gas rumah kaca: Produksi baki RPET menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan baki plastik murni atau polistiren. Daur ulang plastik menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca daripada membuat plastik dari awal. Dengan mengalihkan sampah plastik dari tempat pembuangan sampah dan pembakaran, baki makanan RPET berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon yang terkait dengan pengelolaan sampah.
Pengelolaan limbah: Baki RPET memiliki keunggulan dalam pengelolaan limbah karena dapat didaur ulang. Dengan mendaur ulang baki RPET, jumlah sampah plastik yang masuk ke TPA atau berakhir di lingkungan dapat dikurangi secara signifikan. Polystyrene, di sisi lain, lebih jarang didaur ulang dan sering berakhir di tempat pembuangan sampah atau sebagai sampah.
Pencemaran lingkungan: Dalam hal pencemaran lingkungan, baki RPET umumnya memiliki dampak yang lebih rendah dibandingkan dengan polistiren. Polystyrene dapat terurai menjadi potongan-potongan kecil yang dikenal sebagai mikroplastik, yang dapat tertelan oleh satwa liar dan berdampak buruk pada ekosistem. Baki RPET, terbuat dari plastik daur ulang, membantu mengurangi polusi plastik secara keseluruhan di lingkungan.
中文简体
